Kalau anda sudah mulai mempelajari setting manual eksposur
yang tersedia di kamera sekarang waktunya bermain-main dengan settingan
yang ada. Di artikel ini kita akan membahas cara membekukan gerakan
(motion freeze) menggunakan mode shutter priority.
Sekedar
refreshing, seperti yang sudah ditulis sebelumnya shutter speed adalah
besaran seberapa lama sensor melihat cahaya (alias eksposur) – baca
kembali tentang shutter speed dan shutter priority.
Secara
garis besar mempercepat maupun memperlambat shutter speed menghasilkan
foto yang berbeda. Tidak ada yang benar dan tidak ada yang salah, semua
tergantung pesan yang kita inginkan. Shutter speed super cepat membuat
anda bisa membekukan gerakan burung terbang, memperlambat shutter speed
membuat anda bisa menghasilkan foto panning yang menunjukkan pergerakan (baca tips memotret panning). Baik kita mulai:
Untuk Gerakan Super Cepat
Semakin
cepat gerakan yang ingin anda bekukan dalam foto, semakin cepat shutter
speed yang di butuhkan. Pada contoh foto diatas, shutter speed yang
dipilih sangat cepat yakni sebesar 1/5000 detik. Shutter speed secepat
itu dibutuhkan karena gerakan si peselancar memang sangat cepat,
sementara saya berada diatas boat yang juga bergerak mendekat, jadi baik
obyek maupun kamera saling bergerak secara relatif. Untuk itu kamera di
set di mode shutter priority dan auto ISO serta focus di posisi
continous (baca mode autofokus disini). Saya tentukan terlebih dahulu shutter speed di posisi 1/5000 sehingga kamera memilih aperture sebesar f/2.8.
Bagaimana untuk gerakan yang tidak seekstrim itu?
Foto
ini menunjukkan orang yang sedang berjogging di pagi yang cukup cerah.
Fotografer cukup membutuhkan shutter speed sedang (1/400 detik) dan itu
sudah cukup untuk membekukan gerakant. Kenapa tidak perlu secepat contoh
sebelumnya? karena gerakan orang jogging relatif lebih lambat dibanding
selancar, plus karena fotografer dalam posisi diam serta karena bidang
obyek (orang berlari) relatif paralel dengan bidang fokus kamera (tidak
bergerak mendekat seperti contoh selancar).
Oke, satu contoh lagi:
Foto
ini membutuhkan shutter speed sebesar 1/800 detik. Saya dalam posisi
diam dan burung yang terbang sedang berusaha memperlambat gerakan, namun
jarak burung dari saya cukup dekat (sekitar 6 meter) sehingga saya
membutuhkan shutter speed sebesar 1/800 detik.
Tidak ada patokan
resmi berapa shutter speed yang dibutuhkan untuk setiap situasi dimana
kita ingin membekukan gerakan. Yang jelas anda harus langsung praktek,
namun ada beberapa point yang bisa ditarik dari 3 contoh diatas.
Kesimpulan
Secara garis besar, untuk membekukan gerakan anda perlu mempertimbangkan beberapa hal:
- Kecepatan obyek itu sendiri, makin cepat obyeknya makin cepat shutter speed yang dibutuhkan
- Kecepatan relatif kita (fotografer) terhadap obyek. Kalau kita bergerak mendekat maka shutter speed yang dibutuhkan juga makin tinggi
- Jarak obyek. Semakin dekat jarak obyek dengan fotografer maka shutter speed yang dibutuhkan juga makin tinggi
- Panjang focal lensa anda. Semakin panjang focal lensa anda maka makin cepat shutter speed yang dibutuhkan.
Oke, selamat mencoba!!
kredit foto jogging: Mike Baird
Sumber : belajarfotografi[dot]com









