Kenapa harus tahu cara menggunakan manual fokus (M atau MF)? kan sudah pada canggih tuh kamera dengan teknologi autofokus terbaru?
Hmm, kita tidak pernah tahu kapan akan membutuhkan manual fokus, kadang
saat sedang kacau autofokus pun bisa “hunting” titik fokus
kesana-kemari. Manual fokus bisa jadi penolong.
Sedikit ngelantur, tahukah anda bahwa beberapa lensa mahal seperti Leica atau Carl Zeiss justru tidak memiliki fitur autofokus?
Kapan Menggunakan Manual Fokus?
Fotografer
makro banyak memanfaatkan manual fokus karena memang susah mengunci
fokus saat subyek foto hanya 20cm didepan lensa. Begitu pula saat kita
memotret di kondisi yang tricky, seperti saat memotret subyek yang ada
dibalik kaca, atau saat kita memotret subyek yang bergerak sangat cepat
dan kita hanya bisa memprediksi titik fokus diarah mau kemana subyek ini
akan berada. (baca cara mengoptimalkan autofokus di kondisi low light)
Bagaimana Cara Melakukan Manual Fokus?
Langkah pertama. Switch ke M
Pertama-tama setel posisi focus di lensa, anda akan melihat marking bertanda M/A atau AF/MF di lensa, ganti di posisi M.
Langkah 2. Putar focusing ring
Untuk menentukan fokus, kita
cukup memutar ring focusing. Di lensa biasanya ada dua ring yang bisa
diputar, kalau salah satu mengubah zoom maka yang lain adalah focusing
ring, putarlah yang terakhir sambil mata mengintip di viewfinder. Kadang
kita harus memutar kekanan dan kekiri sambil memastikan area yang ingin
kita fokuskan benar-benar tajam.
Langkah 3. Gunakan Skala Jarak
Lensa memiliki distance scale
alias skala jarak di tubuhnya untuk membantu kita manual fokus, kadang
saat memotret di kondisi yang gelap skala jarak ini akan sangat membantu
kita memperkirakan disebelah mana focusing ring harus diputar.
Langkah 4. Manfaatkan Layar LCD Untuk Memeriksa Ketajaman
Untuk
memeriksa seberapa tajam hasil foto, cek hasil foto di layar LCD dan
zoom sampai besar dan arahkan di area yang kita ingin fokusnya tajam.
Biasanya saat memotret wajah, kita harus memeriksa ketajaman di area
mata. Zoom daerah mata dan ulangi memotret kalau hasilnya belum tajam.
Manual fokus sangat berbanding lurus dengan jam terbang, makin sering
dilatih makin cepat kita bisa melakukannya dan hasiljnya juga makin
akurat. Fotografer veteran kadang bahkan bisa mengunci fokus dengan
manual fokus dalam waktu kurang dari satu detik. Selamat mencoba.
Sumber : belajarfotografi[dot]com










